Minggu, 22 Januari 2012

Tentangmu yang selalu manis #15hariNgeblogFF#11

Pertama kali bertemu denganmu,aku sama sekali tidak memiliki perasaan apa pun.sama saja seperti saat aku bertemu lalu lalang dengan orang-orang disekelilingku setiap harinya. Datar.tanpa kesan.semua sama saja. Tetapi saat kedua Kali bertemu,hmmm aku mulai tertarik melihat caramu berbicara.teratur,Walau bagiku kurang enak di Dengar. Tetapi,semangat juga keramahanmu membuatku penasaran.hanya itu saja.tidak lebih. Lagi pula aku sebenarnya mengikuti kelas yang kamu ajar sebenarnya Demi mama.supaya Dia senang Dan aku tidak perlu mendengar omelan mengenal perbandingan antara aku Dan rekan sebayaku.aku malas membahas mengenai Hal itu. Sebenarnya yang aku inginkan Adalah kebebasan.seperti impisnku bisa bertualang laksana kisah masa kecil. Saat memandang ke angkasa,seolah negeri Harapan terbentang disana,merayu jiwa mudaku segera memasukinya. Lunatic! Seperti ya julukan itu yang pantas diarahkan kepadaku. Bagaimana tidak? Di usia yang merangkak menuju dewasa,keinginanku tak lebih seperti Bocah 7 tahun yang lebih memilih permen dibandingkan uang sepuluh ribu rupiah yang bisa lebih memenuhi keinginannya yang lain. Kembali dalam satu acara aku berjumpa lagi denganmu.Kali ini status kita berbeda,aku bukan murid Dan Engkau bukan pengajar.kita memasuki Taraf yang lebih intim lagi.kau sebagai mentor,sementara aku sebagai anak binaan. Aku tidak menyangka Akan bertemu lagi dalam suasana seperti ini. Seandainya bisa,mungkin aku Akan memilih tidak lagi berjumpa denganmu.sayang,takdir berkata lain.tak Ada lagi Kesempatan untuk menghindar. Baiklah,aku Akan menjawab pertanyaan yang engkau ajukan. Kita duduk bersama,mata kita berpandangan.kau tersenyum ramah padaku.aku pun membalas seperlunya.Demi sopan santun. Kau memintaku menggambar sosok pria yang sangat aku hormati Dan sayangi : ayahku. Kau ingin mengetahui tentang dirinya,sebab kau bertugas untuk memperbaiki hubungan antara ayah Dan anak yang sedang menghadapi masalah. Lirik lagu simple plan Yaitu "perfect" terngiang di telingaku.tapi hubunganku tidak Seburuk seperti dalam lagu tersebut.malah kebalikannya.sangat harmonis. Tapi itu hanya masa lalu,karena Sudah Lima tahun yang lalu ia menghadap sang pencipta.saat ini aku sedang belabor untuk tidak mengingat Hal itu.bukan aku tidak lagi mencintainya,namun hatiku terlalu sedih untuk mengenangnya.mengapa saat ini kau malah membuatku mengingat kisah sedih ini? Dalam waktu yang singkat,sketsa gambar ayahku Sudah terbentuk dengan jelas di atas selembar kertas.sosok seorang Perwira gagah yang menjadi kebanggaan bangsa. Kau terkejut mengetahui sosok beliau.sama seperti yang lain,kau pun sebenarnya tidak mengenalku.aku memahami Hal itu. Aku selalu menutup rapat masalah pribadiku,yang sebentar lagi harus Di ungkap dalam acara ini. Seperti prosedur yang berlaku,kau pun menanyakan mengenai hubunganku dengan ayahku.aku menjawab dengan santai,Dan penuh kebanggaan.yes off course,I always proud about him! Sesaat kami terdiam. "kamu bisa memanggil saya papa" Suatu Tawaran bagaikan oase ditengah Padang gurun menyentuh jiwaku. Kenangan indah itu,kink terulang kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar